Ilustrasi. Kabut Asap. |
Oleh: Jumardi Putra*
Anak sekolah berduyun-duyun ke
Rumah Misteri
Hantu pirau diajak nyanyi dan
berlari-lari
Sungguh berat hari-hari ini
Kabut asap tak terperi.
*
Ingin sangat ke Candi Muarojambi
Lalu ngevlog di tepian Tanggorajo dan Gentala Arasy
Kabut asap tak kunjung pergi
Niat ke Jambi baru sebatas mimpi.
*
Hutan dan lahan gambut terbakar cepat
Asap kalap menimpa umat
Ini bukan khotbah mengenai laknat
Tapi tamak dan rakus penilap hutan rakyat.
*
Lama menyusuri Benteng Muaratembesi
Indahnya kelok sungai Batanghari
Tidakkah ingat pesan puyang nan bijak
bestari
Jangan tercabut dari akar budaya sebagai
jati diri.
*
Meriahnya sorak orai festival Batanghari
Bujang gadis seirama dalam gerak tari dan
bait-bait puisi
Sungguh melimpah kekayaan alam di Jambi
Jagalah hutan dan alam sepenuh hati.
*
Harimau Jambi keluar dari persembunyian
Pertanda si Raja Hutan membawa pesan
Para pemodal tak boleh malawan kuasa tuhan
Hutan dan alam merapal dendam tak
berkesudahan.
*
Sejuk dingin Seberang Jambi
Keliling Kampung Melayu dengan jalan kaki
Muhasabah dan doa kami panjatkan pada Ilahi
rabbi
Semoga hujan segera membasahi titik-titik
api.
*
Karena tak mau berkabut asap
Umat memohon hujan bercepat-cepat
Jangan dikira Tuhan berlambat-lambat
Bila doa yang dipanjat mengabaikan hakikat.
*
Apabila marwah sudah tiarap
Harga diri turutlah lesap
Kabut asap terus diidap
Siang merengek malam meratap.
*
Tiada guna memakai masker tebal
Kabut asap menebal tak terjegal
Tiada guna pejabat durja dan gombal
Bila hutan rakyat melulu diobral.
*
Jerebu dalam kalbu
Kaum hantu termangu-mangu
Inikah kita yang bebal dan dungu
Atau pertanda alam mengajak pisah daripada
bersekutu
tapi melulu ditipu.
*
Elok ruponyo kembang melati
Dibawa sepasang Angso balik ke Gentala
Arasy
Terperangah hati awak ini
Mengetahui Pilgub Jambi sebentar lagi
*
Saya bukanlah ahli strategi
Sembarang analisa tak boleh digelari
Saya tak pandai memuji calon Gubernur Jambi
Karena lima tahun janji tinggal janji.
*
Batu akik jangan diasah
Batu koral digual-gual
Hati-hati pejabat doyan bual
Selain rakyat dak katik lagi yang laiak
jual
*
Kasidah berzanji merekah di tiap-tiap rumah
Cinta dan hormat kepada Rasulullah
Wahai tuan dan puan yang di ujung, pangkal,
dan tengah
Munajatmu laksana alunan madah yang indah.
*
Berlayar ke Pulau Berhala
Mencatat kisah tangguh wangsasamudra
Ksatrialah sejak dalam pikiran, jiwa dan
raga
Menapak jejak dalam biduk adat-budaya.
*
Ike Nurjanah dendangkan Negeri Jambi
Alamnyo indah dan bijak bestari
Dari Durian Batakuk Rajo sampai Sialang
Belantak Besi
Gunung Kerinci kokoh berdiri menjulang
tinggi
Terima kasih belambun para pejuang pemadam
titik-titik api
Semoga kabut asap tak terulang lagi di
tanah pilih kami.
*
Ke Tanah Pilih menimba ilmu
Hari baik selalu menyertaimu
Mari kita terus bersatu
Bergandengan tangan and thank you!
*Sepilihan pantun ini terbit pertama kali
di portal kajanglako.com pada 21 Agutus 2019.
0 Komentar