Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KOPIPEDE) Prov. Jambi bekerjasama dengan Prodi Arkeologi Univ. Jambi selenggarakan diskusi kepemiluan dengan tema “Pilkada: Pemimpin Dalam Petuah Adat Jambi”. Webkusi ini dihadiri oleh 300an omahasiswa dari prodi hukum, arkeologi, ilmu sejarah, FKIP, UIN STS Jambi, Univ. Andalas Sumbar dan Univ. Udayana Bali, serta masyarakat umum.
Diskusi
dilaksanakan secara online melalui
aplikasi zoom, Sabtu, 17 Oktober 2020
pukul 13.00 – 15.30 wib. Diskusi ini menghadirkan narasumber pemantik Datuk
Azrai Al Basyari Ketua LAM Jambi, Apnizal Komisioner KPU Prov. Jambi, Jumardi
Putra selaku Peneliti Seloko Institute dan ketua KOPIPEDE M. Farisi. Selain
itu juga menghadirkan narasumber penanggap Akmaludin Media Center Paslon No.1,
Saiful Roswandi Media Center Paslon No.2, dan Musri Nauli, Media Center Paslon
No.3 serta dimoderatori langsung Ketua Prodi Arkeologi.
Inisiator
diskusi Ketua KOPIPEDE M. Farisi
menjelaskan bahwa diskusi bertujuan memberikan pendikan politik bagi masyarakat
kususnya Pilkada dari perspektif adat budaya Jambi, bagaimana kriteria pemimpin
dan kepemimpinan dalam petuah adat melayu Jambi. Harapannya setelah diskusi,
peserta menjadi lebih cerdas dan berintegritas dalam menentukan pilihan pada
tanggal 9 Desember 2020.
Datuk Azrai
Al Basyari menjelaskan bahwa pemimpin dalam petuah adat melayu jambi itu
seperti kayu gedang ditengah padang, daun rindang tempat berteduh, dahannya
tempat bergantung batang gedang tempat bersandar, akarnyo kukuh tempat besilo,
kok pergi tempat bertanyo, kok balik tempat beberito.
Pemimpin
dalam petuah adat mempunyai kriteria; beriman, berilmu, berintegritas, jujur
dan amanah, cerdas dan pintar, adil, pengasih, menjadi suritauladan serta murah
hati. Raja alim raja disembah, raja lalim raja disanggah, artinya pemimpin yang
mampu mengayomi masyarakat dengan baik dan sungguh-sungguh akan diikuti dan
dihormati. Sebaliknya pemimpin yang dzolim akan dimusuhi oleh rakyatnya
sendiri.
Apnizal
Komisioner KPU menyampaikan tentang protocol kesehatan pilkada, dimana KPU
mengajak seluruh masyarakat untuk tidak golput dan menggunakan hak pilih secara
bertanggung jawab serta disiplin menerapkan protocol kesehatan.
*Berita ini terbit
di portal https://halojambi.id pada 18
Oktober 2020.
0 Komentar